Ada sebuah doa yang bagus, yang dapat kita panjatkan, mencontoh kepada putri nabi sholallahu alaihi wasallam sayyidah fatimah rodiallahu anha:
“Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
“Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
Artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].”
(HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim 1: 545.)
Sepatutnya kita membutuhkan Pertolongan Allah dalam setiap hajat dan kebutuhan, sebagaimana Abdullah bin Mas’ud r.a. menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah berkata:
“Orang yang tertimpa kesusahan lalu ia memikulkan kesusahannya itu kepada orang lain, kesusahannya tidak akan teratasi. Sedangkan orang yang tertimpa kesusahan lalu menyerahkan kesusahannya itu kepada Allah, maka cepat atau lambat Allah tentu akan membukakan pintu rezeki baginya.”
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Turmudzi, dan Al-Hakim).