Jika seseorang tersiksa dari musibah yang Tuhannya timpakan, maka dia telah jauh dari Tuhannya (Kufur).
Jika dia merasakan sebagai ujian, untuk mencapai satu kelulusan, maka dia adalah orang-orang mukmin.
Jika seseorang merasakan, kenikmatan daripada musibah itu, maka dia adalah seorang wali, yakni kekasih-Nya.
Ibn Al-Muari ~