Bismilillahirrahmanirrahim
Asyhadu anla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammad rasulullah
Allahumma sholli wasallim ‘ala nabiyina Muhammad
Alhamdulillah, kita diberikan kenikmatan hidup oleh Allah Ta’ala untuk beribadah kepada Nya. Untuk melakukan tugas ini Allah sudah menjamin rizki kita, Allah sudah menuliskan takdir 50. 000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Maka, yakinlah bahwa Allah akan mencukupkan atau meluaskan rizki kita.
Rizki itu ada yang bersifat internal ada juga yang bersifat eksternal, kita memerlukan 2 rizki itu untuk bisa hidup dengan baik. Terdapat orang-orang yang diambil Allah salah satu rizkinya, namun apabila ia bersabar maka Allah gantikan surga.
Rizki internal adalah apa-apa yang bisa kita rasakan dengan tubuh kita, kita bisa mengecap rasa asin, manis dan kecut itu adalah rizki, jika Allah memberi kita sakit sariawan atau sakit gigi, maka untuk menikmati makanan pun akan sulit. itulah pentingnya rizki internal. terkadang kita lupa akan rizki internal kita, dan kita baru menyadari setelah Allah beri cobaan berupa sakit.
Adapun rizki eksternal ialah rizki yang ada di luar kita, seperti mobil, rumah, makanan, uang, kemuliaan, tapi kita tidak dapat menikmati semuanya karena keterbatasan rizki internal kita. sebagai contoh kita punya 2 mobil, tapi yang akan kita pakai hanya 1, kita punya banyak makanan tapi bila sudah kenyang maka tak terasa nikmat lagi, dan sebagainya.
Oleh karena itu, sangat penting kita bersyukur atas rezeki internal yang Allah berikan kepada kita, adapun rizki eksternal ada yang sudah Allah jamin ada juga yang kita perlukan usaha untuk mendapatkannya.