Keistimewaan Awal 10 Dzulhijjah

Hari ini, saya melihat rombongan haji sudah siap-siap berangkat ke solo untuk persiapan berangkat ke tanah haram guna melaksanakan ibadah haji, tidak terasa puasa romadon telah terlawati dan sebentar lagi kita akan memasuki hari raya idul adha.

Akan tetapi, kita seringkali lupa dengan rahasia-rahasia diantara bulan idul fitri dengan idul adha.

Rahasia pertama, yang perlu di ketahui adalah bahwa setelah bulan syawwal ialah bulan dzulqo’dah lalu, bulan dzulhijjah, kedua bulan ini merupakan bulan haram. bulan haram ialah bulan yang disucikan, haram berbuat dosa, dan menurut ibnu abbas apabila kita berbuat dosa di bulan haram maka dosanya akan lebih besar, begitu pula sebaliknya bila jika kita berbuah soleh atau kebaikan maka dilipatgandakan juga pahalanya.(1)

maka, kita sekarang di bulan haram, perbanyakan ibadah dan amal soleh serta jauhi diri dari perbuatan dosa 🙂

Rahasia kedua, sebentar lagi kita akan menjumpai awal bulan dzulhijjah, para ulama berpendapata bahwa 10 awal bulan dzulhijjah ialah hari-hari terbaik, hal ini berdasarkan surat alfajr, dimana Allah bersumpah melalui Firman-Nya ‘wa layalin asyr’ demi malam yang sepuluh, dan diperkuat oleh sabda nabi muhammad shollallahu alaihi wasallam yang di riwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Annasai bahwa yang di maksud dengan 10 ialah bulan dzulhijjah, yang dimaksud dengan ganjil ialah arafah dan yang dimaksud dengan genap ialah hari raya idul adha.

Jika kita tidak bisa berhaji di tahun ini, amalan apakah yang dapat kita lakukan?

Yang pertama ialah Puasa, disebutkan dalam riwayat Abu Daud bahwa beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya”

Khusunya hari arafah atau 9 dzulhijjah terdapat keistimewaan tersendiri jika kita mau berpuasa di hari arafah, sebagaimana sabda nabi muhammad shollallahu alaihi wasallam, “Puasa Arofah menggugurkan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” [HR. Muslim no. 1162, Ahmad no. 22621, an-Nasa’i dalam al-Kubro no. 2826]

Yang kedua ialah Berdzikir, Allah berfirman:

ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.”

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Yang ketiga ialah Berkurban, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فصل لربك وانحر

“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)

dimana fadilah berkurban ialah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ابْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُثَنَّى عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. ibnumajah No.3117].

Yang kempat khususnya bagi orang yang akan berkurban maka jangan lah memotong kuku dan rambutnya dari 1 dzulhijjah sampai hewan itu di potong, dari Ummu Salamah, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Jika telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.” [HR. Muslim no. 1977]

Demikian beberapa rahasia dan amalan menjelang idul adha, semoga kita di kuatkan dan ditolong oleh Allah untuk melaksanakan kebaikan-kebaikan tersebut diatas dan kita terhindar dari perbuatan dosa di bulan haram ini…aamiin.

Alfaqiir ilallahilghaniy Anwar

 

---

Referrence:

1. Lathaiful Ma’arif, hal. 207
2. إن العشر عشر الأضحى، والوتر يوم عرفة، والشفع يوم النحر