اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ (13)
Bekerjalah, hai keluarga Daud, untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih. (saba: 13)
hakikat bersyukur adalah kita mengakui nikmat yang kita rasakan dan terima dari Pemberian sang pemberi nikmat yaitu Allah subhanahu wata’ala, adapun wasilahnya bermacam-macam, bisa melalui alam, lingkungan, manusia, hewan dan lain-lain..
diantara cara bersyukur ada 3:
- dengan lisan yaitu memuji yang memberi nikmat yaitu dengan mengucap alhamdulillah
- dengan anggota badan yaitu menggunakan nikmat itu untuk kebaikan bukan untuk maksiat
- dengan hati yaitu hati merasa bersyukur karena merasakan nikmat lalu bermusyahadah atau mengaitkan bahwa nikmat itu pemberian Allah ta’ala
Dalam ayat diatas Allah memerintahkan keluarga Nabi Daud alaihissalam untuk bekerja agar bersyukur, karena keluarga nabi Daud alaihissalam sudah banyak di berik kenikmatan oleh Allah ta’ala. Nabi Daud di jadikan raja, di beri mukjizat melunakkan besi, adapun anaknya yaitu nabi sulaiman alayhissalam juga di jadikan raja serta kekayaannya tiada yang menandinginya serta angin, jin, hewan pun tunduk pada beliau alaihissalam.
dengan banyaknya nikmat seperti itu Allah memerintahkan keluarga nabi daud untuk bekerja, anggota tubuhnya di gunakan bukan untuk leyeh-leyeh, santai-santai, tapi untuk bekerja, bahkan nabi daud makan dari hasil keringatnya sendiri..
Dari Miqdam ra, Rasulullah saw bersabda, “Makanan yang lebih baik adalah makanan yang dimakan dari uang hasil (kerja) keringatnya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud as selalu makan dari hasil kerja tangannya sendiri.” [B. 34: 2072]
maka apabila kita sekarang sehat, punya anggota badan dan panca indera lengkap, apakah tidak ada yg bisa dilakukan untuk bekerja?
bekerjalah dengan sesuatu yang halal..karena anggota tubuh kita juga di minta perhitungan, carilah makanan yg halal, karena cara mendapatkan rezeki juga di minta pertanggung jawaban, gunakanlah rezeki itu dengan baik, karena kemana rezeki itu dikeluarkan juga akan di minta pertanggung jawaban..
seorang muslim itu seperti lebah, mengambil dari yang baik dan mengeluarkan pun hasilnya baik..