Pengalaman saya selama praktek adalah menemui berbagai macam pasien, dengan berbagai latar belakang, pola pikir, tingkat pendidikan dan status sosial.
seorang dokter lebih mudah berdialog dengan pasien yang cepat memahami, akan tetapi rata-rata pasien yang datang adalah ingin meminta nasehat dokter, bukan sekedar obat! kecuali pasien yg sakitnya parah..:D
mengenai komunikasi dokter-pasien sangat tergantung dengan kemampuan softskill dokter dalam memahami pasien, tidak jarang pasien yang datang hanya sekedar ngobrol atau ketemu dokternya. bahkan sakit sedikit apabila tidak dengan dokter langganannya tidak merasa sembuh, bak seperti orang jawa kalo belum makan nasi seperti belum makan.
fokus pada penyakit , tapi memperhatikan kondisi psikologi pasien sangat diperlukan dalam memberikan terapi. di luar negri tidak semua pasien yang berobat di berikan obat kadang hanya di berikan nasehat, sedang dinegara indonesia apabila datang ke dokter tidak di beri obat sepertinya sia-sia, padahal nasehat/edukasi berperan sangat penting dalam terapi sehingga pasien lebih memahami apa yg harus dilakukan dengan sakitnya.