- Terapi Umum
- Menjaga kebersihan badan.
- Hindari kelembaban kulit dan penggunaan pakaian yang tidak menyerap keringat.
- Terapi Topikal
Pengobatan topikal digunakan dengan cara dioleskan tipis pada lesi dan sampai 2 cm dari lesi, 1 – 2 kali sehari selama kurang lebih 2 – 3 minggu. Obat-obat topikal antara lain:
- Golongan azole : Menghambat sintesis ergosterol sehingga akan menyebabkan membrane sel jamur tidak stabil dan bocor, jamur lemah sehingga tidak dapat bereplikasi. Obat ini bersifat fungistatik.
(Econazole, ketoconazole 2%, clotrimazole 1%, miconazole 2%, oxiconazole 1%, sulconazole 1%, sertaconazole 2%).
2. Golongan allylamine : Menghambat enzim squalene 2-3 epoxidase sehingga akan mengurangi jumlah sterol dan jamur akan mati.
(naftitin 1%, terbinafine 1%).
3. Ciclopirox olamine 1% bersifat fungisid dengan menginterverensi sintesis DNA-RNA dan protein dengan cara menghambat transport elemen esensial pada sel jamur.
4. Golongan asam organic. Contohnya salep withfield yang berisi asam salisilat 3% dan asam benzoate 6%. Sediaan ini bersifat keratolitik sehingga pengaruhnya terhadap infeksi jamur mungkin melalu proses deskuamasi.
5. Haloprogin 1% merupakan antijamur yang efektif pada dermatofitosis dan ragi
6. Golongan tiokarbonat (Tolnaftat 2%, tolsiklat 1%) merupakan antijamur yang efektif terhadap dermatofitosis dan kurang efektif terhadap candida.
7. Asam undesilenat 2 – 5% efektif untuk deramtofitosi tapi tidak untuk candida.
8. Golongan sulfur (selenium sulfida 2,5%) obat ini efektif untuk tinea versikolor
9. Golongan zat warna trifenilmetan (gentian violet 1-2%) efektif untuk kandida.
- Terapi Sistemik
Obat sistemik digunakan jika lesi luas, imunosupresi, resisten terhadap terapi topikal. Obat-obat sistemik tersebut antara lain:
- Griseofulvin 10mg/kgBB/hari atau 500mg/hari, merupakan obat antijamur yang efektif terhadap dermatofitosis tapi tidak untuk tinea versikolor dan candida.
- Ketoconazole 3 – 4mg/kgBB/hari atau 200mg/hari, merupakan obat antijamur yang efektif terhadap kandidosis, mikosis profunda, dermatofitosis dan tinea versikolor.
Untuk pengobatan tinea versikolor 400mg/hari selama 5 hari atau 200mg/hari selama 10 hari.
Untuk pengobatan kandidosis 2 x 200mg/hari selama 5 hari.
Golongan imidazol terbaru:
– Fluconazole 50 – 100mg/hari atau 150mg sehari.
– Itraconazole 100mg/hari
3. Terbinafine 250mg/hari, obat ini berefek baik pada dermatofitosis akan tetapi berefek sedang pada kandida.